Kabupaten Bogor Jadi Transaksi Terbanyak COD, Ini 5 Cara Hindari COD Fiktif Ala Ninja Xpress

Media Lokal Provinsi: 

Bogor: Kabupaten Bogor Jadi Transaksi Terbanyak COD, Ini 5 Cara Hindari COD Fiktif Ala Ninja Xpress 

Jawa Barat Jadi Wilayah Tujuan Pengiriman COD Terbanyak, Ini 5 Cara Hindari COD Fiktif Ala Ninja Xpress 

Jawa Timur Jadi Wilayah Tujuan Pengiriman COD Terbanyak ke-3, Ini 5 Cara Hindari COD Fiktif Ala Ninja Xpress 

● Sumatera Utara Jadi wilayah tujuan pengiriman COD terbanyak ke-5, Ini 5 Cara Hindari COD Fiktif Ala Ninja Xpress

Jakarta, 23 November 2021 – Kasus COD fiktif tengah marak terjadi di berbagai daerah. Korban COD fiktif kerap kali mengunggah di media sosial. Berbagai jenis barang dikirimkan tanpa adanya pesanan yang jelas, mulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu. 

Mengacu pada data yang berhasil dihimpun Ninja Xpress, transaksi COD masih menjadi pilihan pembayaran masyarakat Indonesia. Hingga Juni 2021, lebih dari 20% pengiriman dari platform non-marketplace di Ninja Xpress menggunakan layanan COD/Cash on delivery. 

Ninja Xpress Pun mencatat, hingga Juni 2021, Jawa Barat jadi wilayah tujuan pengiriman COD terbanyak, disusul Banten, serta Jawa Timur, lalu DKI Jakarta dan Sumatera Utara yang berada di posisi ke-4. 

Dilihat dari daerah tujuan pengiriman berdasarkan kota di provinsi jawa barat, Kabupaten Bogor jadi tujuan pengiriman terbanyak, disusul Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bekasi. 

“COD fiktif bukan permasalahan biasa, bahkan merupakan hal serius dan harus menjadi perhatian bersama. Untuk mencegah COD fiktif, Ninja Xpress menghimbau kepada pengguna untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam bertransaksi COD terutama dalam melindungi data pribadi,” tegas Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress. 

Ninja Xpress membagikan tips agar terhindar dari COD fiktif. Berikut ini tipsnya:

1. Cek nomor telepon dan nama pengirim 

Untuk menghindari modus COD fiktif, apabila menerima paket harap memperhatikan nomor telepon dan nama pengirim yang tertera di paket. Jika nomor tidak bisa dihubungi dan nama pengirim terlihat asing, dianjurkan untuk tidak menerima paket tersebut. 

2. Beritahu orang rumah jika tidak belanja online 

Jika tidak sedang berada di rumah dan tidak melakukan belanja online, beri tahu keluarga di rumah supaya tidak menerima sembarang paket apapun. Prinsip ini berlaku juga apabila sedang belanja online, pastikan orang di rumah tahu apa yang sedang kita beli. 

3. Berani mengembalikan barang dengan sopan 

Berani untuk mengembalikan paket yang tidak dipesan kepada kurir dengan sopan. Kurir akan membantu untuk mengembalikan paket tersebut ke pihak jasa ekspedisi dan nantinya akan dilanjutkan kepada pihak e-commerce atau social commerce. 

4. Hilangkan jejak data pribadi pada paket 

Biasakan untuk memisahkan kertas yang memuat data diri pada paket yang telah diterima, dan menggunting kertas tersebut menjadi potongan kecil. Upaya ini menjadi penting agar data pribadi tidak disalahgunakan oleh orang tidak bertanggungjawab. 

5. Amankan kembali data pribadi 

Rutin mengganti password serta gunakan berbagai password untuk masing – masing akun platform belanja online, gunakan jaringan pribadi dan jangan mengandalkan wifi publik, jaga kode OTP yang biasa dikirimkan melalui platform belanja online. Beberapa hal tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga data pribadi agar tetap aman. 

“Ninja Xpress membagikan tips tersebut sebagai salah satu upaya bersama dalam mengurangi COD fiktif. Ninja Xpress saat ini memiliki lebih dari 60,000 mitra riders (kurir) Ninja Xpress di seluruh Indonesia untuk siap bantu pengguna agar merasa aman dan nyaman dalam pengiriman paket,” tegas Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress. 

****

Published on 23 Th11 2021
Tags: Indonesia

Những Bài Viết Liên Quan

Share This